AMPAS DI SEBUAH NEGERI
Puisi Udho Boy Hendra
di sebuah negeri menggerombollah bergunduk sampah, mengeras dan melulu membusuk. saban hari menusuk hidung sesiapa berharap agar kian eliminir dan terberangus. tapi apa nyana? hanya setriliun asa hanya senadir tingkah
: kamuflase menafikan realitas bahwa ampas itu semakin membukit dan menyesakkan jarak pandang.suatu masa, seorang perempuan memerintah seorang laki-laki entah siapa, dan berujar:"Kaubakar gundukan itu, sekarang juga!"
bertriliun-trilun pinta dan harap hanya imitatif dan permisif bagi makhluk di negeri itu
ampas itu kian menyampah
tapi kapan musnah?
:tanyalah pada penguasa yang sedang memerintah
padang, 30.08.2015 pukul 10.00 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar