Minggu, 30 Agustus 2015

PUISI : AMPAS SEBUAH NEGERI

AMPAS DI SEBUAH NEGERI

Puisi Udho Boy Hendra

di sebuah negeri menggerombollah  bergunduk sampah, mengeras dan melulu membusuk. saban hari menusuk hidung sesiapa berharap agar kian eliminir dan terberangus. tapi apa nyana? hanya setriliun  asa hanya senadir tingkah
: kamuflase menafikan realitas bahwa ampas itu semakin membukit dan menyesakkan jarak pandang.suatu masa, seorang perempuan memerintah seorang laki-laki entah siapa, dan berujar:"Kaubakar gundukan itu, sekarang juga!"
bertriliun-trilun pinta dan harap hanya imitatif dan permisif bagi makhluk di negeri itu

ampas  itu kian menyampah
tapi kapan musnah?

:tanyalah pada penguasa yang sedang memerintah

padang, 30.08.2015 pukul 10.00 wib

Tidak ada komentar: