Jumat, 21 Agustus 2015

PADA RERIMBUN ILALANG YANG RENTA


Puisi


..dan gurat atma masih elastis menghempas hidangan kemesraan pada wadah semu

yang memberangus rikuh-rikuh rasa
yang memburangsang
sejumput waktu tersisa
membuncahkan amarah purba 
: di mana kilau akik yang kauasah itu?
"tak cukupkah dengan logam mulia untuk mengikat keangkuhanmu? " bertanyalah pada rerimbun
Ilalang yang renta
.sedangkan .di pematang purba, ada gubuk rindu yang mematut riak-riak sawah, memuncratkan mimpi tak berkesudahan.

padang, 16.04.2015

Tidak ada komentar: