Facebook


  1. Sepiring Cinta
    Semangkok Kasih Sayang
    Segelas Asmara
    Secambung Kemesraan

    Sekuali KALIO JAGHIANG..
    Batal Suka ·  · Promosikan · 
    Sudah lama diri ini tidak menulis puisi..
    Ranah puisi, ranah yg penuh gairah dan senantiasa menuai rindu. Sungguh nyaman saat relung jiwa menjamah bait-bait syair, bagaikan liukan salsa yg tiada mngenal lelah... menari, mngitari garis garis resah...
    "Puisi, maukah engkau memaafkan aku yg hina ini?"
    Batal Suka ·  · Promosikan · 
    Setelah hampir sebulan Kota Padang tak disinggahi si Hujan, td ia sempat jg mampir beberapa detik.
    Tapi sayang, ia (baca: Si Hujan) tampak tergesa-gesa. Bahkan, ia justru menolak dipersilakn duduk dan disuguhi minuman.
    Ketika ditanya kenapa buru buru, ia enggan menjawab.
    Ada 'sesuatu' yg ia sembunyikan...
    "Ada apa sih, Hujan..?"
    Hujan berlalu ditelan malam, sembari membisikkan: "Titip rindu buat kalian.. Aku akan kembali.. suatu saat kelak.. Insya Allah.."...

  2. Kasihan para perempuan di Indonesia ..
    Setiap Pemilu, selalu di baliho baliho... kalimat.. :"COBLOS SAYA".. "PILIH SAYA"..
    Di Baliho.. Foto Perempuan perempuan Tersenyum Mempesona...

    Pertanyaan:
    Apa nya yg diCOBLOS???
    .
    WAduh!! Hayooo..!!
    HUAHAHAHAHAHAHA..
    SERIUS AMAT????

    (Kaboooooorrr.. !!)
  3. Ketika MUSIM HUJAN ( cuaca dingin), manusia mengalami BANJIR AIR
    Ketika MUSIM KEMARAU (cuaca panas), manusia BANJIR KERINGAT..
    Ketika BISNIS MELEDAK, manusia BANJIR DUIT....

    Insya Allah yang membaca status ini dan segenap bangsa Indonesia, dilimpahi rahmat oleh Allah Swt, sehingga kita BANJIR REZEKI, aamiin, aamiin ya rabbal alamiin..
  4. Semakin Lebat Si Hujan Membombardir Bumi Kota Padang, Semakin Menggenangi Seluruh Ruas Jalanan Kota, Alhasil Tentu Saja Memacetkan Segenap Badan Kota..
    Tidak Ada yang Mesti Disesali, Mungkin Ini Rahasia Nikmat yang Diberikan Allah Swt...yang patut disyukuri....
    "Maaf Tuan-tuan, Ini mesti kami lakukan pada kalian, " gumam Si Hujan dengan wajah sumringah.
    "Tetapi......"
    "Sudahlah. Mohon maaf..... Mohon terima ini, Tuan-tuan,.... Please,,,,!".. Si Hujan lantas kembali mencurahkan air ke bumi tiada lelah...

    Begitulah. Demi Tugas Pengabdian "Mengajar Demi Para Calon Notaris" Hari Ini Mesti Ditempuh Meskipun Banjir Di mana-mana...... Kubiarkan Si Hujan terus menggerilya... membasahi bumi....
    "Kami ingin menikmati ini, Tuan-tuan..... " Suara Si Hujan masih terdengar sayup-sayup...
     — di Prodi MKn Fakultas Hukum Universitas Andalas, Jl Pancasila No. 10 Padang .

Tidak ada komentar: