Kamis, 03 September 2015

TEMAN KECILKU BERNAMA IRVAN

Dulu, di masa kanak-kanak ---sekira di umur sepuluhan ----aku memiliki sahabat baik yang bernama Irvan, atau acap kupanggil dengan panggilan kecilnya 'Pan'.
Ia tetangga rumah di depan denganku. Kami sering bermain kelereng, main patok lele, main cik mancik, main layang-layang, main bola,dll berbaur dengan teman lainnya. Bahkan, tak jarang,  sesekali kami  pernah bercakak (berkelahi), seperti masa kanak-kanak umumnya.
Aku sangat sering berkunjung ke  rumahnya dan selalu bertemu saudara-saudaranya, termasuk orangtuanya. Yang paling sering bersua adalah  dengan ibunya, yang biasa kami panggil dengan panggilan 'Etek' atau 'Tek'. Kebiasaan dulu, siapa pun akan aku panggil Etek, untuk ibu ibu di dekat rumahku (boleh dikata, semacam tradisi dan kelaziman). Jika diindonesiakan, Etek sama dengan Tante.
Begitulah.
Yang selalu kuingat, adalah kemarahan Etek --ibunya Irpan-- padaku dulu, sampai sekarang pun  bikinku tergelak-gelak sendiri.
Etek marah dan menghardikku, setiap aku memanggil Irvan dan menanyakan pada Etek (untuk mengajak bermain-main).
Dulu, karena masa kecil, kadang aku sangat lugu dan dongok.
Apa yang membuat Etek marah?

"Tek.... Tek.... Ada Irvan, Tek...?"
atau kadang-kadang:
"Tek.. Tek... Ada Si Pan,  Tek?"

Begitulah. Panggilanku pada Irvan, sama dengan kata kotor di Minang, oleh sebab itu bikin Etek marah padaku....

(Mohon izin dan mohon maaf, karena ini adalah cerita nyata).

INI CERITAKU,  MANA CERITAMU ?

Tidak ada komentar: