Minggu, 13 September 2015

PUISI : WAJAH ASAP

WAJAH ASAP


karut marut wajahmu
kian menyaru berselimutkan sesak nan menyiksa
secuil mimpi menyatroni debu
mengepul bersama seteru
laron
yang membuncahkan
rupa temaram awan
di siang nan legam
kala sang surya enggan bercerita tentang indahnya nur
tentang sinar yang menyilau
meski memerih
walau menyengat
dan tak kulihat wajahmu dulu yang acap memandangku tatkala
risau tanpa nestapa
:"di mana wajahmu yang dibalut seuntai kisah yang mulus dulu?"
pandanglah asap
di sana akan kaulihat mimpi yang membual
tentang wajah yang penuh luka
sudahlah!
usaikan kisah itu, wahai jerebu
bahwa aku taklah seperti dulu
padang, 13.09.2015 jam 05.45 wib menanti fajar tiba selepas subuh mubarakah, saat kurindu berolahraga

Tidak ada komentar: