Sajak Udho Hendra
sungguh melenakan waktu
yang telah terbias begitu saja
kala sejumput pamrih menggapai asa
: sedetik bagimu bagai segunung harap
"kapankah usai?" gumammu, suatu ketika
sekelebat rindu
seakan menuai ringkih pada bongkahan risau
yang memapah gusar
: "bukankah berlembar kertas murka telah
kaututup dengan senyum sumringah
saban pagi di saat kukuk ayam
saling bersahut-sahutan?"
maka, mari kaukalungi kedatangan rindu
yang menghunus fajar
masih menyingsing
: dan sekonyong-konyong
melulu menyongsong surya!
padang, 30 agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar