Jumat, 18 April 2014

Artikel Opini : "Semen Padang FC dan Jafri Sastra



       Kemenangan Tim Kebanggaan Ranah Minang yg berjuluk "Kabau Sirah", Semen Padang FC di 2 pertandingan away (kandang lawan) 12 dan 16 April 2014 lalu --masing-masing di kandang Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini (12/4) dan Kandang Persik Kediri di Stadion Brawijaya--- mengantarkan Semen Padang FC menjadi pimpinan klassemen sementara  Wilayah Barat di Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
          Meskipun kalah selisih gol dengan tim "Maung Bandung", julukan Persib Bandung --yg sama2 memiliki nilai 16-- namun Semen Padang FC lebih unggul head to head dibandingkan Persib.
Kemenangan berturut-turut Semen Padang FC di kandang lawan --masing-masing menghempaskan tim tuan rumah Persijap Jepara dan Persik Kediri dg angka yg sama yakni sama2 2-1-- menorehkan sejarah baru bagi tim yg didanai Pabrik Semen Tertua di Indonesia tersebut.

Coach Jafri Sastra

          Ada yg menarik dari tim Semen Padang FC saat ini. Semenjak ditinggalkan pemain fenomenal dan "haus gol" asal Liberia, Afrika, Edward Wilson Junior (yg hijrah ke salah satu klub Malaysia) serta pemain pilar Vendry R Mofu, Titus Bonai dan Elie Aiboy,  banyak yg meragukan kemampuan Semen Padang FC di kancah persaingan ISL 2014 ini.
         Jawara IPL (Liga Primer Indonesi) ini -- yg sempat mwakili Indonesia ke Liga Asia bertajuk AFC Cup 2013 dan masuk perempat final-- sempat membuat kecewa pendukungnya, karena Semen Padang FC (SPFC) tak mendapat pemain pengganti yg sepadan.
          Di samping itu, yg membuat pendukung SPFC kian kuatir  adalah keraguan akan kemampuan pelatih Kepala Jafri Sastra. Banyak yg mencela kepiawaian Jafri Sastra (JS) di awal awal ujicoba SPFC. Meskipun Asisten Pelatih dipegang oleh Mantan Pemain SPFC 1980-1990an Wellyansyah --yg pernah mengangkat prestasi Timnas U16 sewaktu dipercaya menjadi pelatih di mana Timnas U 16 sempat menjadi Runner up (kalah di final dg Malaysia) Piala Asia U 16 tahun lalu-- namun pendukung SPFC tetap 'badampuang'.
       Kini, dengan pemain muda potensial tanpa bintang, JS memperlihatkan kehebatannya sebagai pelatih cerdas dan pintar srta bertangan dingin, meramu SPFC menjadi tim yg solid dan kuat.
         Yg menarik, JS ternyata adalah pemegang lisensi sertipikat kepelatihan A Asia yg 1 kali langsung lulus. Prestasi ini ternyata lebih baik dibanding Pelatih asal Sumatera Barat lainnya, Indra Sjafri ( kini pelatih Timnas U 19-pen) yg tak mulus dlm meraih sertipikat kepelatihan Lisensi A Asia itu (seperti tulisan wartawan Goal.com Rizal Marajo di Kompasiana, 17/04).
       Selamat berjuang JS dan SPFC.. berikan yg terbaik utk Ranah Minang ! Bravo Kabau Sirah!
#buek_bangga_ranah_minang.
Semoga Allah Swt meredhoi SPFC meraih juara ISL 2014, aamiin, aamiin YRA.
Terima kasih.

Tidak ada komentar: