Kamis, 24 April 2014

SERIAL BADU ATAY

Oleh UDHO HENDRA

Si BADU ATAY termangu di tepi pantai. Ia lebay. Dalam ransum yg ia bawa, selain nasi, sayur masai, goreng lado juga ada goreng patai. Entah mengapa di panas yg terik ini ia ke pantai,"Aku nunggu badai," ujarnya sambil ngalai-ngalai.
Sejurus kemudian, berkelebat perempuan dengan rambut panjang terjulai-julai...menyapa: "Engkau mau gulai....?"
Si Badu Atay di sela-sela kekagetannya, "Tidak, trims. Makananku sudah cukup. Kini aku hanya ingin dibelai."
Perempuan itu memburangsang: "Lelaki yang merasai! Enak saja kau! Sansai!".
Badu Atay: "Ha? Barongsai..?".
Perempuan itu menghilang bersama gajah tak berbelalai..
Tapi, matanya tak bisa lepas dari gadis remaja yg aduhai yg sering lewat di tepi pantai pas di depan matanya, dan tekun menyapa: "Hai..."...."Hai..."........"Hai..."... Kasihan si Badu Atay.
------0000----

BADU ATAY konon mengaku adalah salah seorang keturunan dari Tuanku Tambusai, entah ya entah tidak,lain bapak dan lain ibu, katanya. Bahkan dulu ia juga pernah mengaku ia juga keturunan dari petinggi Kerajaan Samudera Pasai. Dasar Badu Atay yg gadang ota(i)...!
Si BADU ATAY memang telah jarang dibelai, ia kini seroang lelaki yg "jablay"... sejak dicerai istrinya, karena ia hampir membunuh istrinya dengan samurai...
Sejak itu ia jatuh terbaring lunglai, merasai, dengan wajah yg pucat masai, acapkali ia jatuh dari ranjang yang terbuat dari balai-balai ke lantai.
Untung tetangganya seorang Amay-amay yang telah bercucu, turut membantunya, membawakan palai sama patai ...dan lemang tapai. Walau amay-amay, perempuan separuh baya itu tetap gemulai dan aduhai... sungguh teramat telaten merawat Badu Atay.
Badu Atay jadi teringat masa lalu yg lama usai. Dulu kabarnya Badu Atay berasal dari anak yg kaya, anak dari pengusaha palai dan lemang tapai di daerah Lapai..kini telah jatuh tapai.
Amay-amay itu telah membuatnya teringat. Amay-amay yang rambutnya masih panjang tergerai-gerai..itulah yg saban hari mengunjunginya dalam keadaan sansai.. hampir tiap hari meskipun hujan di selingi badai, tak peduli si Amay-amay.

Sampai suatu ketika, ia dijenguk tiba-tiba oleh seorang lelaki muda belia yang baik, yang menawarkan diri pada Badu Atay salah seroang cucu si Amay.
Badu Atay yang terkulai-kulai tak menolak kedatangan lelaki itu yg konon juga seorang jablay.
Tak jarang, ia turut membelai si Badu Atay...Selalu membelai, belai demi belaian tak pernah jua usai…
Sampai lah…lama-lama terungkap, ternyata lelaki itu seroang gay.. Hhhhhhhhhh, nasibmu, Tay...Tay! Merasai dan selalu kanai….!


TO BE CONTINUED
Bener-bener cerita pendek yg teramat pendek. Belum apa-apa sudah selesai! Eh, maaf, bersambung. Ahahay…! Sampai bersua lagi di suasana santai..Bye..bye..

Serial SI BADU ATAY 2 (Cerita Pendek yang masih Tak berpanjang-panjang)

oleh Udho Hendra pada 18 September 2010 jam 16:48
(sambungan cerita sebelumnya)
Sinopsis Cerita yang lalu:
Si Badu Atay yang sansai, merasai, tiba-tiba lunglai, dan terakhir--sial--  ia bertemu seroang gay.


SI BADU ATAY, baru saja kelar merayakan Idul Fitri sendirian, di gubuk yg tiris, tanpa sesiapa di sampingnya, untuk saling pandang-memandang. Kala Takbir, tahmid dan tahlil berkumandang mesra dan syahdu dari masjid  dan di mana saja, Badu hanya memandang radio butut yang seakan hidupnya kian sunsang.
Ia hanya mesra dengan radio yang sekali tendang, langsung bakal masuk kandang.
Terdengar kala hari pertama Lebaran, anak kecil mengucap salam, yang setahu Badu, mereka pergi menambang. Lebaran di Kota Padang, memang selalu didominasi anak anak baru gadang 1). Ia hanya menutup rumahnya yg betul-betul sempit alias tak lapang.

Di hari kedua Lebaran, Badu Atay masih menyuruk di rumah kontrakkannya , yang masih hutang, pada pemilik kontrakkan berbadan gadang. Waktu pertama kali, ia  memohon pada ibu ppemilik kontrakkan yg berbadan gadang... " Buk, Inang, tolonglah... saya ngutang dulu, nanti akan saya bayar, kalau rezeki saya lagi lapang." Si Ibu itu tak tega (ng) melihat mata Badu yang mulai berlinang-linang bagai air nan tergenang di tanah lapang. "Baiklah, dek Badu, tapi kapankah rezeki engkau akan lapang? Apakah kita tunggu Indonesia perang? Melawan Malaysia yang garang?" olok Ibu berbadan gadang itu, sambil tertawa miris tp kayak meradang. Badu tak bisa menjawab, kecuali hanya menundukkan kepalanya yg agak gadang.
Seujurus kemudian, ibu itu menawarkan pada Badu, seminggu sebelum Ramadhan datang. "Badu, maukah engkau menjaaga anak- anak saya, selama siang, karena saya dan suami saya bekerja demi bersuap-suap nasi, dan membanting tulang?"
Badu mendengar itu, betul2 meradang.. (dalam hati ia mengerang-ngerang)... mau menjawab, tapi mulutnya komat-kamit dan amit-amit kayak beruk gadang. " Saya... saya.... gimana ya...? Begini, Bu... ooo.....anu.....anu, Bu.."
"Anu..anu... anu... kamu sebenarnya mau bilang....."
"Ya, saya mau bilang.... anu, Bu....Saya mau anu..."
" Anu apa? Kamu yg jelas dong, ada apa dengan anu kamu?" ibu berbadang gadang itu menebak-nebak, "O, kamu kalau lihat anak saya, anu nya....."
"Maaf, bu.... Saya nggak bisa, Bu"
Gubrakkkkkk! Klepakkkkkkk!bummmmmmmmm...mmmmm! Daaaaaaar!
Gara-gara ucapannya itu, Si Badu kena lampang 2) oleh Ibu nan berbadang gadang. " Kalau begitu, kamu harus bayar uang kontrakkan sekarang juga !"
"Ampun, Bu. Saya nggak ada uang."
"Lalu, kamu punya apa?"
                                                                       000000*******00000000
BEGITULAH... akhirnya dengan terpaksa Si Badu menerima tawaran ibu berbadan gadang itu, jadi "babby  sitter" bagi anak2nya. Kerjanya memandikan, ya, layaknya baby sitter gitu looh...Kasiman ya si Badu, masih merasai, hantinya selalu tergadai oleh kehidupannya bak badai yg melambai-lambai, terjuntai-juntai. Si Badu juga mengepel... memasak nasi, dll layakya pembantu rumah tangga... hingga lebaran menjelang...
Ibu berbada gadang itu menegaskan bahwa si Badu bebas bayar uang kontrakkan, lalu berhak malah THR dan baju Lebaran.
Betapa Badu senang. Sampai suatu waktu ibu berbadan gadang menyerahkan THR dan baju lebaran, sehari sebelum lebaran tiba.
Ketika itu, si Badu masuk kamar, dan membuka amplop dan kantong berisi baju lebaran.
Dalam khayalan Badu, pasti uang ratusan ribu atau baju koko, dll.
Amplop dibuka, ternyata isinya? Daun ..! Nauzubillah
Kantong baju pun dibuka, ternyata? ...Baju Daster, rok... Astagffirullah
(bersambung)....

Catatan kaki:
1) Gadang = besar..anak baru gadang = anak baru gede, ( bahasa minangkabau)
2) lampang = memukul pakai tapak tangan ( bahasa minangkabau)

Nantikan episode berikutnya ya.. sampai jumpa

Cerita Pendek UDHO HENDRA

DI LEMBARAN SENJA YANG MASIH MELEMBAYUNG

Cerpen Udho Hendra

LELAKI empatpuluhan  itu kembali ke kota kelahirannya. Sekian lama ia  mencari sesuap nasin di rantau


Minggu, 20 April 2014

Sosok Presiden Ideal

       Sejatinya, kita sangat butuh Presiden RI 2014-2019, yang Anti Amerika, agar upaya perpanjangan Kontrak terhadap Freeport  di Papua segera dihentikan.
       Seperti kita ketahui, Perusahaan Freeport (PT Freeport Indonesia) mengajukan perpanjangan kontrak karya  --yg sedianya habis 2021, diperpanjang-- hingga 2041.
       Gunung Emas, Perak dan Tembaga yg digali dan dikuasai oleh Freeport di Papua, sejak 1967 itu (di zaman alm Soeharto di awal jabatannya) hasilnya 90 % menjadi milik Amerika, sedang Indonesia hanya 10 % saja....
    Jangan biarkan Penguasa Negeri ini semakin memiskinkan bangsa Indonesia --yg sesungguhnya "kaya raya" -- karena ketololan kita sendiri...
       Ayo, bangun! Jangan terlalu lama'tidur' , karena terlalu banyak kelak negeri ini makin dikuasai asing yang lebih pintar dan galir..!!

#miris_dan_prihatin

Politik Ibarat Pertandingan Sepakbola?

Politik di Indonesia  ini mirip skema sebuah pertandingan sepakbola.
Ke mana arah bola politik diarahkn.. Gimana kerja sama koalisasi dlm membagi bola kekuasaan..
Gimana kehebatan striker  menjebol gawang lawan politik...
Gimana kiper menjaga agar bola yg disodorkan striker yg bersih tanpa kolusi..
Siapa siapa wasit yg anti suap dan nepotisme..

Gimana komentator "ahaaaayy" dan /atau "jebreet" dlm mengamati permainan politik di negeri ini..

Kita sebagai penonton, cukup urut dada sesekali pijat refleksi ..kadang bersorak kadang termangu...
Begitulah...
GOOOOOOOOOOOOOLLLLLL

Jumat, 18 April 2014

Artikel Opini : "Semen Padang FC dan Jafri Sastra



       Kemenangan Tim Kebanggaan Ranah Minang yg berjuluk "Kabau Sirah", Semen Padang FC di 2 pertandingan away (kandang lawan) 12 dan 16 April 2014 lalu --masing-masing di kandang Persijap Jepara di Stadion Gelora Bumi Kartini (12/4) dan Kandang Persik Kediri di Stadion Brawijaya--- mengantarkan Semen Padang FC menjadi pimpinan klassemen sementara  Wilayah Barat di Liga Super Indonesia (ISL) 2014.
          Meskipun kalah selisih gol dengan tim "Maung Bandung", julukan Persib Bandung --yg sama2 memiliki nilai 16-- namun Semen Padang FC lebih unggul head to head dibandingkan Persib.
Kemenangan berturut-turut Semen Padang FC di kandang lawan --masing-masing menghempaskan tim tuan rumah Persijap Jepara dan Persik Kediri dg angka yg sama yakni sama2 2-1-- menorehkan sejarah baru bagi tim yg didanai Pabrik Semen Tertua di Indonesia tersebut.

Coach Jafri Sastra

          Ada yg menarik dari tim Semen Padang FC saat ini. Semenjak ditinggalkan pemain fenomenal dan "haus gol" asal Liberia, Afrika, Edward Wilson Junior (yg hijrah ke salah satu klub Malaysia) serta pemain pilar Vendry R Mofu, Titus Bonai dan Elie Aiboy,  banyak yg meragukan kemampuan Semen Padang FC di kancah persaingan ISL 2014 ini.
         Jawara IPL (Liga Primer Indonesi) ini -- yg sempat mwakili Indonesia ke Liga Asia bertajuk AFC Cup 2013 dan masuk perempat final-- sempat membuat kecewa pendukungnya, karena Semen Padang FC (SPFC) tak mendapat pemain pengganti yg sepadan.
          Di samping itu, yg membuat pendukung SPFC kian kuatir  adalah keraguan akan kemampuan pelatih Kepala Jafri Sastra. Banyak yg mencela kepiawaian Jafri Sastra (JS) di awal awal ujicoba SPFC. Meskipun Asisten Pelatih dipegang oleh Mantan Pemain SPFC 1980-1990an Wellyansyah --yg pernah mengangkat prestasi Timnas U16 sewaktu dipercaya menjadi pelatih di mana Timnas U 16 sempat menjadi Runner up (kalah di final dg Malaysia) Piala Asia U 16 tahun lalu-- namun pendukung SPFC tetap 'badampuang'.
       Kini, dengan pemain muda potensial tanpa bintang, JS memperlihatkan kehebatannya sebagai pelatih cerdas dan pintar srta bertangan dingin, meramu SPFC menjadi tim yg solid dan kuat.
         Yg menarik, JS ternyata adalah pemegang lisensi sertipikat kepelatihan A Asia yg 1 kali langsung lulus. Prestasi ini ternyata lebih baik dibanding Pelatih asal Sumatera Barat lainnya, Indra Sjafri ( kini pelatih Timnas U 19-pen) yg tak mulus dlm meraih sertipikat kepelatihan Lisensi A Asia itu (seperti tulisan wartawan Goal.com Rizal Marajo di Kompasiana, 17/04).
       Selamat berjuang JS dan SPFC.. berikan yg terbaik utk Ranah Minang ! Bravo Kabau Sirah!
#buek_bangga_ranah_minang.
Semoga Allah Swt meredhoi SPFC meraih juara ISL 2014, aamiin, aamiin YRA.
Terima kasih.

Minggu, 06 April 2014

Cerbung Udho Hendra : "SI BADU ATAY"


Episode: BERDAMPUNG
oleh Udho Hendra

Detik detik menjelang 'penusukan', para Caleg pada 'badampuang' sembari bertanya dalam hati harap harap cemas. Termasuk Badu Atay, Caleg dari Partai Gurem, No Urut ( Pijat) 1, Dapil 1 (istilah lain dari 'Kupil') Utk Dewan Perwakilan Facebok - Republik Dunia Maya (DPF - RDM): "Lai ka manang mbo ko yeah?" kata Badu Atay was-was.

Segenap kaki, tangan, seluruh bodi Badu Atay "angek angek masam" , sesekali "dingin dingin ngilu"...
Tangannya seakan tak pernah penat mamencet mencet kalkulator.. Bahkan, pernah sasat ia memencet yang harus nya tanda % terpencet olehnya tanda cos, sinus, atau angka @ (a monyet) di kalkulator (nan hitam kamek itu)..
Kadang nol di kalkulator bentuk angka delapan.. karena hampir kabur nampaknya mata si Badu Atay. (entah menghitung hutang baleho ke percetakan, entah menghitung tunjangan Dewan entah proyek mercusuar kalau udah duduk kelak..antahlah)...
Yang jalas, pikiran Badu Atay menerawang, seraya mengkhayal-khayal, bagaimna caranya menang, entah rakyat sudah makan atau belum, tidak obeh oleh si Badu Atay (Badu Atay sendiri kadang acap lupa makan, karena disasak an oleh Tim Sukses si Badu Atay saban detik).....
Sesekali, Badu Atay terkikik-kikik dek galak surang, dek Tukul dari layar TV--yang lebih ganteng daripada wajahnya itu-- bikin ia tergelak gelak.,.. Tak ayal, perut Badu Atay yang gadang itu acap mengarik ngarik setiap lelucon Tukul membuncah dari muncung lebaynya
Tapi saat Badu Atay sedang galak segadang-gadangnya kala nonton Tukul .. tiba-tiba terdengar suara......
DUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAARRRRRRRRR..... PIIYYYYYUUUUTTTT....
"Si Bleki pasti kentut lagi nih..", bisik Badu Atay mengira-ngira. Si Bleki adlah anjing yg acap dibawa Badu Atay tiap minggu utk berburu kondiak di hutan. Si Bleki punya kebiasaan aneh.. Kentutnya mirip bunyi bom molotov.
Pelan, Badu Atay melangkah. Ia keluar rumah, melihat ulah Si Bleki...
Tetapi..... ternyata......

(Bersambung)

Catatan:
Cerita ini fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama dan tempat atau fakta di kekinian itu hanya suatu kebetulan saja.

Sabtu, 05 April 2014

Nikmat Kalio "Jaghiang"

Sepiring Cinta
Semangkok Kasih Sayang
Segelas Asmara
Secambung Kemesraan

Sekuali KALIO JAGHIANG..

Kamis, 03 April 2014

Menulis di Atas Pasir Mengukir di Atas Batu



Ada sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya... Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya."
Sahabat...
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran ϑî atas, adalah :
"Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ...."

Rabu, 02 April 2014

Photoshop : Sisi Lain



Kalau Foto Anda tampak tetap cantik (untuk wanita) dan ganteng (untuk laki-laki), sebaiknya gunakan aplikasi Photoshop di kamera HP Anda atau kamera PC/Laptop Anda...

Caranya:FOTO ANDA TERSEBUT DIKASIH SOP (dijamin enak).Selamat Mencoba!