Kamis, 26 Mei 2016

PUISI : .LEMBARAN WAKTU

LEMBARAN WAKTU
--untuk seseorang yang selalu hadir dalam suka duka

Puisi Udho Boy Hendra

padamu aku selalu tak bisa menjauh walau sedepa pun
selalu mengisi lembar waktu
saban detik
dan melulu

tujuh bulan silam kaukatakan tentang wangi dan indahnya mawar
: kautunjukkan sejumput  asa

segumpal rasa tentang cita-cita
mengenai kita
tak terasa
bahwa lembaran kertas tentang
setumpuk obsesi kita
masih suci

: "jangan pernah ada noktah  dosa setitikpun!"

bersama kita menggapai angan purba
senantiasa mengusung ridho Allah Subhanahu wata'ala

engkaulah belahan jiwaku nan takkan pernah redup
engkaulah jiwaragaku yang takkan padam

: bahwa kaulah impian tentang sakinah mawadah warrahmah

maukah engkau bersamaku berlayar di kapal amor
 dengan ikrar yang tulus karena Allah?

sudikah engkau habiskan sisa lembaran hidup bersamaku
wahai cinta suciku?

padang, 26.05.2016

Rabu, 25 Mei 2016

PUISI : KONGRESKU IKATAN NOTARIS INDONESIA

KONGRESKU IKATAN NOTARIS INDONESIA 

Puisi Udho Boy Hendra

dalam korsa jabatan mulia 
bahwa ada cita rasa akan harkat martabat 
mengarungi kerja pejabat 
notaris 
pejabat pembuat akta tanah

bersatu bersilahturahim dalam karsa dan hati yang teguh
bertemu dalam cita yang sejalan
indah berjuang bersama
menggapai kemuliaan nan bermartabat selalu
selamanya dalam rahmat Allah Subhanahu wata'ala

pada tanggal sembilan belas  hingga dua puluh satu mei dua ribu enam belas adalah saksi sejarah
akan korsa dan karsa dalam cita yang mulia itu
semoga momen harmonisasi adalah di palembang 
mari teguhkan hati
dalam meraih asa
dalam angan-angan menjadi nyata
: realitas menuju perkumpulan nan ekslusif

ayo berkumpullah 
dalam satu jiwa
ikatan notaris indonesia
bersaudara
dalam kongres 
yang sarat makna 


palembang, 19.05.2016

PUISI : PADA SENYUM ITU, LEKUKKAN RASA MEMBURU PESONA

PADA SENYUM ITU, LEKUKKAN RASA MEMBURU PESONA
--untuk Para Sahabat Yualita

Puisi Udho Boy Hendra

lekuk pipimu memburu gairah
bahwa itulah senyum tulus
memburu rasa
: membubung pesona

tiada berhenti mengumbar senyum meski sengkarut ilalang para pesaing
pun memburu upaya
: mungkin iri dengki pada mereka
entahlah!

dan
itulah
senyum indah
mematri aura kemenangan
menuju palembang
semoga sejarah mencatatkan
alkisah bahwa Allah Maha Kuasa
insya Allah senyumnya
senyum indah kemenangan
di rumah INI
yang hakiki
dan bernyali
mari aamiin kan

Padang, 17.04.2016 pada jam 12.20 wib

Jumat, 01 Januari 2016

PUISI : PASCA KEMBANG API

PASCA KEMBANG API

Puisi Hendra Idries

usai gemuruh riuh sekelebat kembang api, sebuah era menyatroni girangnya atma nan membuncahi segumpal asa
bahwa goresan luka masa lampau adalah nestapa
nan tak berbilang
usahlah risau
: hanya sederet noktah yang  kelabu

mari sambut 2016 dengan doa awal tahun
sarat munajat padaNya
khusu' dan tiada henti
mengharap ridhoNya

selalu
dan
melulu
untukMu
ya Allah
Dzat pembuka
Hati

padang, 01.01.2016 pada pukul 00.47 WIB