LEMBARAN WAKTU
--untuk seseorang yang selalu hadir dalam suka duka
Puisi Udho Boy Hendra
padamu aku selalu tak bisa menjauh walau sedepa pun
selalu mengisi lembar waktu
saban detik
dan melulu
tujuh bulan silam kaukatakan tentang wangi dan indahnya mawar
: kautunjukkan sejumput asa
segumpal rasa tentang cita-cita
mengenai kita
tak terasa
bahwa lembaran kertas tentang
setumpuk obsesi kita
masih suci
: "jangan pernah ada noktah dosa setitikpun!"
bersama kita menggapai angan purba
senantiasa mengusung ridho Allah Subhanahu wata'ala
engkaulah belahan jiwaku nan takkan pernah redup
engkaulah jiwaragaku yang takkan padam
: bahwa kaulah impian tentang sakinah mawadah warrahmah
maukah engkau bersamaku berlayar di kapal amor
dengan ikrar yang tulus karena Allah?
sudikah engkau habiskan sisa lembaran hidup bersamaku
wahai cinta suciku?
padang, 26.05.2016
Kamis, 26 Mei 2016
Rabu, 25 Mei 2016
KONGRESKU IKATAN NOTARIS INDONESIA
Puisi Udho Boy Hendra
dalam korsa jabatan mulia
bahwa ada cita rasa akan harkat martabat
mengarungi kerja pejabat
notaris
pejabat pembuat akta tanah
bersatu bersilahturahim dalam karsa dan hati yang teguh
bertemu dalam cita yang sejalan
indah berjuang bersama
menggapai kemuliaan nan bermartabat selalu
selamanya dalam rahmat Allah Subhanahu wata'ala
pada tanggal sembilan belas hingga dua puluh satu mei dua ribu enam belas adalah saksi sejarah
akan korsa dan karsa dalam cita yang mulia itu
semoga momen harmonisasi adalah di palembang
mari teguhkan hati
dalam meraih asa
dalam angan-angan menjadi nyata
: realitas menuju perkumpulan nan ekslusif
ayo berkumpullah
dalam satu jiwa
ikatan notaris indonesia
bersaudara
dalam kongres
yang sarat makna
palembang, 19.05.2016
PADA SENYUM ITU, LEKUKKAN RASA MEMBURU PESONA
--untuk Para Sahabat Yualita
Puisi Udho Boy Hendra
--untuk Para Sahabat Yualita
Puisi Udho Boy Hendra
lekuk pipimu memburu gairah
bahwa itulah senyum tulus
memburu rasa
: membubung pesona
tiada berhenti mengumbar senyum meski sengkarut ilalang para pesaing
pun memburu upaya
: mungkin iri dengki pada mereka
entahlah!
dan
itulah
senyum indah
mematri aura kemenangan
menuju palembang
semoga sejarah mencatatkan
alkisah bahwa Allah Maha Kuasa
insya Allah senyumnya
senyum indah kemenangan
di rumah INI
yang hakiki
dan bernyali
mari aamiin kan
Padang, 17.04.2016 pada jam 12.20 wib
bahwa itulah senyum tulus
memburu rasa
: membubung pesona
tiada berhenti mengumbar senyum meski sengkarut ilalang para pesaing
pun memburu upaya
: mungkin iri dengki pada mereka
entahlah!
dan
itulah
senyum indah
mematri aura kemenangan
menuju palembang
semoga sejarah mencatatkan
alkisah bahwa Allah Maha Kuasa
insya Allah senyumnya
senyum indah kemenangan
di rumah INI
yang hakiki
dan bernyali
mari aamiin kan
Padang, 17.04.2016 pada jam 12.20 wib
Jumat, 01 Januari 2016
PASCA KEMBANG API
Puisi Hendra Idries
usai gemuruh riuh sekelebat kembang api, sebuah era menyatroni girangnya atma nan membuncahi segumpal asa
bahwa goresan luka masa lampau adalah nestapa
nan tak berbilang
usahlah risau
: hanya sederet noktah yang kelabu
mari sambut 2016 dengan doa awal tahun
sarat munajat padaNya
khusu' dan tiada henti
mengharap ridhoNya
selalu
dan
melulu
untukMu
ya Allah
Dzat pembuka
Hati
padang, 01.01.2016 pada pukul 00.47 WIB
Puisi Hendra Idries
usai gemuruh riuh sekelebat kembang api, sebuah era menyatroni girangnya atma nan membuncahi segumpal asa
bahwa goresan luka masa lampau adalah nestapa
nan tak berbilang
usahlah risau
: hanya sederet noktah yang kelabu
mari sambut 2016 dengan doa awal tahun
sarat munajat padaNya
khusu' dan tiada henti
mengharap ridhoNya
selalu
dan
melulu
untukMu
ya Allah
Dzat pembuka
Hati
padang, 01.01.2016 pada pukul 00.47 WIB
Langganan:
Postingan (Atom)